Samsung Galaxy S4 GT-i900

Posted by Satriyo Achmad

Selamat pagi kawan Blogger, tak terasa bulan Ramadhan sebentar lagi menjelang, dengan penuh harapan semoga di bulan Ramadhan kali ini kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi yah.. (^_^)




nah, pada kesempatan kali ini, saya akan me-review sebuah smartphone besutan Samsung yang baru saja keluar, yaitu Samsung Galaxy S4 GT-i900.

 Untuk jeroan, SGS4 sudah menggunakan spek terkini, seperti prosesor Exynos 5 dengan dua buah prosesor quadcore, RAM 2GB, layar Super AMOLED 4,99 inci Full HD 1920 x 1080 piksel dengan kepadatan piksel 441 ppi, kamera utama 13MP serta batere berkapasitas 2600mAh. Untuk fitur-fitur, seperti biasa Samsung mendandani flagship-nya dengan bejibun fitur unik bawaan, seperti fitur Dual Camera yang bisa memotret berbarengan, Drama Shot, dan Sound & Shot. Galaxy S4 memiliki teknologi untuk memudahkan kegiatan sehari-hari, dengan fitur Group Play, Air Gesture, Air View, Smart Pause serta Smart Scroll, S Translator dan S Health. Samsung membanderolnya dengan harga Rp. 7499.000.

Tidak bisa dipungkiri, desain Galaxy S4 memiliki kemiripan yang sangat kentara dengan Galaxy S III. Desain melengkung yang diklaim untuk manusia, sudut-sudut yang melengkung, tombol Home di bawah layar, dan desain keseluruhan, yang juga merupakan signature Samsung saat ini. Jika Anda melihat sekilas, mungkin Anda tidak bisa membedakan mana SIII mana S4. Perbedaan yang paling kentara adalah pola-pola berbentuk belah ketupat di seluruh bodi ponsel, dan bezel silver dari plastik yang sedikit lebih tebal. Secara keseluruhan, bahkan feel menggenggamnya pun ala SIII, enak digenggam karena sudut-sudut melengkungnya, kelemahannya pun sama, bahan plastik glossy membuat ponsel ini cukup licin, hati-hati jika tangan Anda mudah berkeringat. Feel premium seperti pada Sony Xperia Z dan HTC One tidak akan Anda dapatkan di SGS4, meski tidak terasa murahan juga, build quality pun termasuk sangat bagus. Satu lagi, casing belakang lebih rata dari S III. Meski menggunakan layar 5 inci, lebih besar dari S III (4,8 inci) namun nyatanya S4 lebih tipis dan ringan dari pendahulunya, meski tidak terlalu jauh perbedaannya.

Di atas layar, ada beberapa sensor maupun pernik-pernik. Ada lampu LED notifikasi, sensor proksimitas, sensor untuk fitur gesture, sensor cahaya dan kamera depan 2MP. Masih ditambah dengan earpiece dan logo Samsung, membuat bagian ini terlihat agak terlalu ramai, apalagi perangkat yang kami review berwarna putih. Di bawah layar 5 inci ada tombol Home yang diapit dua tombol sentuh Menu dan Back, ini merupakan ciri tradisional Samsung Galaxy. List yang berwarna silver di sekeliling ponsel lebih tebal dan besar dibanding SIII, memberi kesan kokoh, padahal tetap terbuat dari plastik. Tombol volume ada di sisi kiri, sementara tombol power/lock di sisi kanan. Port micro USB di bawah, sementara jack audio 3.5 mm di bagian atas. Di bagian belakang casingnya bisa Anda lepas, untuk kemudian mengganti batere, kartu micro SIM dan micro SD.

Layar
Jajaran Samsung Galaxy S selalu menggunakan layar tipe Super AMOLED, demikian juga dengan S4. Ponsel ini menggunakan layar Super AMOLED 5 inci dengan resolusi 1920x1080 piksel alias Full HD, resolusi yang menjadi fitur unggulan beberapa smartphone kelas atas di tahun 2013 ini. Meski layar masih menggunakan Pentile Matrix yang hanya terdiri dari 2 subpiksel (layar tipe lain menggunakan RGB 3 subpiksel), namun kepadatan pikselnya yang mencapai 441 piksel per inci, membuat layar terlihat sangat tajam.
.
Untuk kualitas layar, dari segi tingkat kontras dan kepekatan warna hitam tidak perlu ditanyakan lagi, layar jenis OLED memang nomor satu untuk kedua hal tersebut. Untuk kecerahan layar mungkin kalah dengan layar tipe LCD / IPS, namun, layar S4 diklaim lebih natural dibanding tipe Super AMOLED lain. Tingkat saturasi masih tinggi, warna yang muncul juga masih sangat eye candy, tidak terlalu terang dan tetap adem meskipun menggunakan tingkat kecerahan tertinggi.
.
Jika Anda kurang suka dengan karakteristik layar OLED yang agak kurang natural, ada beberapa mode pada layar yakni Standart, Dynamic, Professional photo dan Movie. Selain itu Samsung juga menyediakan fitur Adapt Display, untuk memberi tampilan optimal sesuai dengan keadaan ruangan (menggunakan sensor RGB di bagian atas layar) dan aplikasi yang digunakan, jadi tidak hanya memainkan tingkat kecerahan, namun juga tingkat warna / RGB. Ada juga fitur High Touch Sensitivity, yang jika diaktifkan akan meningkatkan sensitivitas layar untuk Anda yang menggunakan sarung tangan tetap bisa mengoperasikan ponsel. Kami menggunakan sarung tangan motor dan memang layar ponsel masih bisa digunakan meskipun sarung tangan tersebut cukup tebal.



Input dan Kontrol
Untuk metode input teks ada dua jenis yakni Google Voice Typing dan Samsung Keyboard. Fitur yang yang tersedia adalah Predictive text, continous input (seperti Swype), auto capitalization,auto spacing dan lain-lain. Untuk handwriting recognition ada beberapa pengaturan seperti recognition type, ketebalan pen, warnanya dan lain-lain. Jika Anda kurang suka dengan keyboard QWERTY, pada posisi portrait Anda bisa mengubahnya menjadi keypad 3x4 (abc). Melakukan mengetik satu tangan di keyboard QWERTY dalam posisi portrait masih dapat dilakukan, meskipun agak sulit jika menulis kata yang ada huruf dari ujung ke ujung, seperti A ke P, L ke Q, dan saat menulis spasi kadang terpencet V. Maka, dianjurkan mengetik dengan dua tangan jika menggunakan S4.

Galaxy S4 dilengkapi dengan berbagai input dan pengontrolan ponsel yang menarik, dengan berbasis gerakan, gesture, maupun yang memanfaatkan kamera depan dan input suara. Fitur-fitur tersebut seharusnya cukup berguna, namun tidak semuanya berfungsi maksimal, tampaknya ke depannya masih harus disempurnakan oleh Samsung. Biasanya fitur-fitur yang berhubungan dengan kamera depan yang kadang tidak berfungsi jika pencahayaan rendah. Masing-masing fitur di bawah ini bisa dinon aktifkan jika Anda tidak membutuhkannya, selain dari menu setting, juga bisa dari bar notifikasi (dengan Quick Toggle).

Motion and Gestures:


  • Air Gesture: mengontrol ponsel dengan menggunakan gesture tertentu dengan tangan Anda
  • Motion: mengontrol perangkat dengan gerakan natural, seperti Direct Call (ketika ponsel menerima panggilan, otomatis akan menjawab ketika Anda tempelkan ponsel ke telinga), Zoom pada gambar di galeri dengan gerakan memiringkan ponsel sambil menempelkan dua jari pada layar dan lainnya.
  • Palm Motion: mengontrol perangkat dengan menyentuh layar dengan tangan Anda (ya, tangan, bukan jari) misalnya melakukan screenshot pada layar dnegan menyapukan tangan dari kiri ke kanan atau sebaliknya.


Smart Screen


  • Smart Stay: fitur ini sudah diperkenalkan sejak SIII, fitur ini membuat layar tetap menyala jika Anda menatap layar dengan menggunakan kamera depan secara periodik untuk mengecek mata Anda.
  • Smart Rotation: orientasi layar tergantung pada sudut penglihatan Anda, jadi ketika Anda tidur sambil menyamping, layar tidak akan ikut berputar meskipun Anda menggunakan auto-rotation.
  • Smart Pause: Otomatis menghentikan video sesaat ketika perangkat mendeteksi kalau wajah Anda menjauh atau menengok dari layar. Ketika Anda kembali menatap layar, video kembali dimainkan.
  • Smart Scroll: Layar otomatis tergulung ke atas/bawah ketika Anda mendongak atau menunduk, berlaku ketika menjelajahi web dengan browser bawaan. Ini fitur yang paling sulit diterapkan.


Air View
Air View menolong Anda menunjukkan informasi tanpa harus menyentuhkan jari Anda ke layar. Jika di Note II Anda harus pakai S-Pen untuk fitur ini, di S4 cukup tangan Anda saja. Air View memperlihatkan preview saat memutar video, melihat folder dengan album foto, memperlihatkan nama kontak di Speed Dial dan sebagainya.

Antar Muka
User interface di Galaxy S4 masih memiliki ciri khas yang didapat sejak TouchWiz di Galaxy S pertama. Jika di SIII temanya adalah Design for Nature, maka di S4 tema keseluruhan ponsel ini adalah Life Companion sehingga sangat banyak fitur yang ditambahkan oleh Samsung, jadi pengalaman ber-Android di ponsel Galaxy S selalu lebih berwarna dibanding Android Standar misalnya. Galaxy S4 sendiri sudah menggunakan Android 4.2.2 Jelly Bean. Performanya sendiri tidak usah dipertanyakan, amat mulus, lag meskipun tetap ada namun sangat minimal kemunculannya. Perangkat keras teratas saat ini ditambah lagi dengan Project Butter pada Jelly Bean memungkinkan performa lancar pada Galaxy S4.
.
Di Lock Screen, Anda bisa menggunakan mode Swipe normal (bisa pilih efek air atau cahaya), atau memilih yang lebih aman, seperti Face Unlock, Face and Voice, Pattern, PIN, dan Password. Anda bisa menampilkan widget berupa aplikasi favorit atau kamera, jam atau pesan personal (bisa Anda ubah sendiri, default-nya Life Companion). Selain widget, Anda bisa menambahkan akses pintas 5 aplikasi utama: Phone, SMS, Google Search, Browser dan Kamera. Di Lock screen Anda masih bisa mengakses bar notifikasi, yang cukup memudahkan untuk langsung masuk ke sebuah aplikasi yang memberi notif, langsung dari lockscreen.

Daya Tahan Batere
Tes Browsing: 36 menit habis 8 persen, menggunakan wifi, tingkat kecerahan 50 persen. Dengan kata lain dari 100-0% = 450 menit (7 jam 30 menit)

Tes Screenshot (selama kurun waktu melakukan screenshot untuk review ini, dimana hampir seluruh fitur dicoba, dan tenaga ponsel benar-benar diperas, layar menyala terus menerus): Dalam waktu 60 menit habis 23 persen (brightness 50%, Wifi only). Dengan kata lain dari 100-0% = 260 menit (4 jam 20 menit)

Video playback: tingkat kecerahan 50 persen, internet terhubung menggunakan WiFi, memutar video Full HD MKV selama 30 menit turun 7 persen. Dengan kata lain dari 100-0% = 428 menit (7 jam 8 menit).

Seluruh review daya tahan batere, ponsel dalam mode Normal, bukan dalam mode Power Saving. Fitur-fitur gestur menyala semua, internet terhubung via WiFi. GSM dimatikan. Mengenai panas, memang setelah dipakai kerja berat ponsel ini cukup panas, namun sejauh ini masih wajar, ponsel lain yang saya review seperti HTC One dan iPhone 5 bahkan lebih panas (mungkin karena bahan Aluminium yang digunakan oleh keduanya).

Kesimpulan
Dari luar, secara fisik boleh dibilang Galaxy S4 membosankan, apalagi dengan desain dan bahan bodi plastik yang tidak beda jauh dengan pendahulunya, Galaxy SIII. Feel premium yang didapat di iPhone 5, HTC One, Xperia Z, BlackBerry Z10, bahkan Oppo Find 5, tidak didapat di Galaxy S4. Namun, Galaxy S4 dilengkapi dengan berbagai fitur unik yang tidak ada di ponsel-ponsel yang disebutkan di atas, juga input dan pengontrolan ponsel yang menarik, dengan berbasis gerakan, gesture, maupun yang memanfaatkan kamera depan dan input suara. Fitur-fitur tersebut seharusnya cukup berguna di tangan yang tepat. Belum lagi faktor seperti layar Super AMOLED 1080p yang cemerlang, performa yang amat mumpuni, juga daya tahan batere yang cukup bagus. Dikarenakan fitur-fiturnya, baik dari software, hardware, maupun gimmick seperti Air View, Air Gesture dan sebagainya, boleh dibilang Samsung Galaxy S4 adalah smartphone tercanggih di dunia saat ini. Tidak salah jika Samsung memberikan tagline ''Life Companion'' pada flagship mereka tahun ini.
.
Kelebihan


  • Performa bagus, dengan dukungan hardware teratas saat ini
  • Layar 1080p Super AMOLED 5 inci
  • Gimmick seperti Group Play, Air Gesture, Air View, Smart Pause serta Smart Scroll dan sebagainya
  • Menggunakan OS Android terbaru 4.2 dengan Antarmuka TouchWiz yang memiliki banyak fitur tambahan
  • Slot micro SD
  • Batere removable
  • Fitur kamera memiliki banyak mode, serta mode Dual Shot

.
Kekurangan


  • Desain tidak beda jauh dengan SIII
  • Bahan bodi dari plastik, tidak memberi feel premium seperti pesaingnya
  • Bodi licin dan mudah kotor terkena sidik jari
  • Tidak ada port HDMI
  • Tidak semua gimmick bekerja dengan lancar



Full Specifications of Samsung I9500 Galaxy S4
GENERALNetworkGSM 850 / 900 / 1800 / 1900, 3G HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
LAYARTipeSuper AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran1080 x 1920 pixels, 5.0 inches (~441 ppi pixel density) Multitouch, Corning Gorilla Glass 3, TouchWiz UI
DIMENSIUkuran/Berat136.6 x 69.8 x 7.9 mm / 130 g
AUDIOFiturVibration
MP3, WAV ringtones
Jack3,5 mm Jack Audio
SpeakerphoneYa
MEMORYInternal16 GB, 2 GB RAM
EksternalmicroSD, up to 64 GB
DATA3GHSDPA, 42.2 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
EDGEYa
GPRSYa
WLANWi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, DLNA, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot
BluetoothYa, v4.0 with A2DP, EDR, LE
InfraredYa
USB/PortYa, microUSB v2.0 (MHL 2), USB On-the-go, USB Host
KAMERAPrimer13 MP, 4128 x 3096 pixels, autofocus, LED flash. Fitur: Dual Shot, Simultaneous HD video and image recording, geo-tagging, touch focus, face and smile detection, image stabilization, HDR
SekunderYa, 2 MP,1080p@30fps, dual video call
Video RecordYa, 1080p@30fps, dual-video rec
BATERAITipeLi-Ion 2600 mAh battery
Standby(2G) / Up to 370 h (3G)
Talk Time(2G) / Up to 17 h (3G)
FITUROSAndroid OS, v4.2.2 (Jelly Bean)
CPUExynos 5 Octa 5410 Quad-core 1.6 GHz Cortex-A15 & quad-core 1.2 GHz Cortex-A7 GPU PowerVR SGX 544MP3 Sensors Accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, temperature, humidity, gesture
BrowserHTML5
GPSYa, with A-GPS support and GLONASS
MessagingSMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM, RSS
Javavia Java MIDP emulator, Fitur tambahan: - Wireless charging (market dependent) - S-Voice natural language commands and dictation - Smart stay, Smart pause, Smart scroll - Air gestures - Dropbox (50 GB storage) - Active noise cancellation with dedicated mic - TV-out (via MHL 2 A/V link) - SNS integration- Organizer - Image/video editor - Document viewer (Word, Excel, PowerPoint, PDF) - Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa - Voice memo/dial/commands - Predictive text input (Swype)
FITUR LAINMultiple SIMTidak
Video PlayerMP4/DivX/XviD/WMV/H.264/H.263 player
MP3 PlayerMP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC player
Audio RecordYa
TVTidak

Readmore

Sony Vaio fit E

Posted by Satriyo Achmad

hei para sahabat blogger.. :)



Kali ini Sony kembali memperluas jajaran notebook sentuhnya melalui model VAIO Fit E, dirancang khusus bagi mereka yang menginginkan sesuatu yang lebih dari apa yang ditawarkan notebook mereka saat ini. Tersedia dalam berbagai pilihan warna serta layar berukuran 14'' model ini ditenagai oleh teknologi visual dan audio dari Sony, memastikan penggunanya memaksimalkan berbagai potensi yang ada saat digunakan.

Menurut pihak Sony Indonesia, Vaio Fit E sangat cocok bagi para penggemar musik karena dirancang khusus untuk memberikan hiburan berkualitas bagi para pengguna rumahan, VAIO Fit E adalah notebook terjangkau yang mampu menghasilkan suara bass mendalam dan sangat jernih, menciptakan sebuah pengalaman audio yang luar biasa.

Mode ClearAudio+ menggabungkan berbagai teknologi pemrosesan sinyal untuk menghasilkan kualitas audio yang tak tertandingi, dengan pengaturan suara berbeda dan keseimbangan yang dapat diaktifkan melalui satu sentuhan tombol.

Proses berbagi musik menjadi jauh lebih mudah dengan One-Touch Listening. Memanfaatkan teknologi near field communication, penggunanya dapat dengan mudah terhubung dengan speaker dan perangkat audio berteknologi Bluetooth seperti SRS-BTV5 dan SRS-BTX300 secara nirkabel untuk memenuhi seluruh ruangan dengan musik. Cukup dengan menepuk headphone berteknologi Bluetooth, Anda dapat menikmati alunan musik tanpa perlu terjebak dengan kabel.

Display
dalam hal tampilan, sony memberi anda dua pilihan ukuran layar, yaitu ukuran 15,6 inci dan 14 inci
layar pada laptop sony vaio fit juga dilengkpi dengan fitur layar sentuh. adanya fitur layar sentuh ini membuat anda semakin mudah untuk melakukan navigasi di laptop anda.

Audio.
selain layarnya yang lebar, laptop Sony vaio fir juga meyajikan kualitas suara yang memanjakan telinga anda. kegiatan mendegarkan musik, menonton film, maupun bermain game pasti menjadi sangat menyenangkan berkat speaker built-in yang sudah dilengkapi dengan subwoofer.

Pendingin
kipas pada laptop sony vaio fit mampu bekerja dengan baik untuk menjaga agar laptop tetap dingin walaupun sudah digunakan dalam waktu yang cukup lama. bahkan, peningkatan suhu laptop ini tidak terlalu signifikan walaupun pengguna sedang menjalankan aplikasi yang terbilang berat.

Battery
dalam urusan performa, vaio fit sepertinya tidak perlu diragukan lagi, laptop sony vaio yang satu ini di dukung oleh prosesor intel core i3, yang dapat anda pilih, yang merupakan generasi paling mutakhir Ivi Bridge. selain itu, beredar kabar bahwa sony juga akan memproduksi varian vaio fit dengan prosesor intel Haswell. namun sayangnya sony vaio fit memiliki daya tahan baterai yang bisa dibilang di bawah rata-rata laptop di kelasnya. sony vaio fit memiliki baterai li ion 4400 mAh dengan daya tahan selama kurang lebih dari 4 jam pemakaian.

performa grafis
untuk menciptakan grafis yang enak dilihat dan nyaman di mata, sony membenamkan grafis Nvidia GeForce. grafis tersebut ditampilkan pada layar LCD HD+ berukuran 14 inci resolusi 1600 x 900 piksel yang terbilang high dikelasnya.
untuk layar 15,6 inci, resolusi yang dimiliki lebih tinggi lagi. layar 15,6 inci milik vaio fit merupakan layar full HD dengan resolusi 1920 x 1080 piksel. anda pasti akan kagum dibuatnya dengan kejernihan gambar yang ditampilkan oleh laptop ini,

Model terbaru VAIO Fit E akan tersedia di Asia Pasifik sejak July 2013.

demikian review yang bisa saya sampaikan, semoga anda tebantu dengan adanya info ini..
Readmore

HTC One

Posted by Satriyo Achmad

Helo sobat blogger, :)

kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan mereview sebuah Smartphone besutan HTC, yaitu HTC one. langsung aja tanpa banyak basa basi mari kita bahas.



Tahun ini teknologi berkembang sangat pesat, khususnya dunia mobile. Perang hardware terus terjadi. Prosesor 4 core, RAM yang mulai menyaingi komputer, kamera dengan kualitas melebihi pocket digicam, layar yang resolusinya melebihi HDTV dan sebagainya. Salah satu smartphone terunggul dari sisi spek saat ini adalah HTC One. Bagaimana tidak, prosesornya tipe terbaru yakni Snapdragon 600 quadcore 1,7 GHz dengan GPU Adreno 320 dan RAM 2GB. Spek lainnya tidak kalah mentereng: layar Super LCD3 4,7 inci dengan resolusi full HD 1920x1080 piksel, menjadikan kepadatan pikselnya mencapai 469 ppi, nomor satu untuk produk smartphone. Kameranya hanya beresolusi 4 Megapiksel, tapi HTC menggunakan teknologi UltraPixel, sehingga diklaim dapat menangkap cahaya 300% lebih banyak dari sensor konvensional. Seperti tradisi HTC untuk Smartphone kelas atas, HTC One dibungkus dengan bahan premium, kali ini menggunakan aluminium unibodi, dengan loudspeaker stereo di bagian depan. Untuk memberi tenaga pada super-smartphone ini, HTC membekali One dengan batre LiPo 2300 mAh. Secara software pun ponsel ini merupakan ponsel pertama yang menggunakan HTC Sense UI versi 5.0 dengan Android 4.1 Jelly Bean.

 Desain dan Bodi
Desain sangat elegan, meski banyak yang bilang kalau ponsel ini mirip iPhone 5 dan BlackBerry Z10. Bagian depan seperti BlackBerry Z10, dengan bagian layar hitam dan atas bawahnya perak, sementara lengkungan pada sudut mengingatkan kami pada iPhone 5, apalagi bahannya belakangnya sama-sama aluminium. Bahan tersebut membuat feel menggenggamnya terasa sangat premium, terlebih lagi finishingnya sempurna dan sangat elegan serta enak dilihat.

Ponsel ini terdiri dari 3 lapis, lapis pertama dan ketiga aluminium, sementara Bagian bezel samping di antara keduanya bahannya berbeda, plastik doff putih seperti pada One X, yang sayangnya gampang terkena kotoran. Desain yang mengejar tipis dengan unibodi mengorbankan slot micro SD dan tentunya batere, yang tidak bisa diganti selain membongkar ponsel lebih dulu. Smartphone ini sudah menggunakan micro SIM yang luar biasa.

Dengan layar 4,7 inci dan berat 143 gram, ponsel ini lebih portabel dan lebih nyaman digunakan satu tangan ketimbang Xperia Z misalnya yang sudah 5 inci. Tingkat ergonomis di bagian belakang bagus, agak melengkung mengikuti lengkungan tangan, namun bagian sampingnya masih kaku, meskipun terbuat dari plastik doff namun sudutnya terasa tajam.
.
Di bawah layar ada tombol sentuh back, logo HTC dan Home, cukup unik karena biasanya Home di tengah. Di atas layar ada sensor proksimitas, sensor cahaya dan kamera depan, juga salah satu dari stereo loudspeakernya, atas bawah, sehingga efek stereo akan terasa ketika menonton video dengan posisi landscape. Di speaker atas ada lampu kecil sebagai LED penanda ada notifikasi masuk. Di sebelah kanan ada tombol volume, sementara di kiri ada port micro Sim dengan metode menusukkan peniti untuk membukanya (disediakan oleh HTC). Di bagian atas ada tombol lock/power dan jack audio 3.5 mm, sementara di bawah ada micro USB.

Layar

HTC One menggunakan resolusi 1080p pada bidang layar ''hanya'' 4,7 inci, menghasilkan kepadatan piksel tertinggi di dunia samapi saat di antara semua smartphone yang pernah ada, 469 ppi. Menggunakan LCD tipe Super LCD3, karakteristiknya sangat mirip dengan HTC One X dan HTC Butterfly, dengan keunggulan warna putih cukup natural, tidak sekuning kedua pendahulunya itu. Viewing angle sempurna, demikian juga dengan tingkat kontras dan tingkat warna hitam pada layar, meski tidak sebaik IPS+ pada Asus Padfone 2, yang bisa dibilang adalah layar LCD/IPS terbaik saat ini, meski masih 720p saja. Performa luar ruangan layar HTC One bagus, secara keseluruhan layar HTC One enak dilihat dan sesuai dengan kelasnya sebagai ponsel yang ada di titik tertinggi saat ini.

Antar Muka

Meskipun tetap memiliki ciri khas yang sama, kini Sense pada HTC One sangat berbeda jika dibandingkan Sense 4+ pada HTC Butterfly. Kini tampilannya terasa lebih simpel dan elegan, meski imbasnya efek-efeknya tidak sebanyak Sense sebelumnya. Tampilannya mengedepankan estetika yang baik dan tetap memiliki performa yang smooth tanpa lag atau stuttering, apalagi didukung dengan Project Butter pada Android 4.1 dan hardware kelas atas yang ada di dalamnya. Namun untuk urusan penggunaan, antar muka bawaaan Google, atau TouchWiz-nya Samsung dan antarmuka Sony Xperia, antarmuka Sense memang cukup berbeda dan Anda perlu terbiasa, meskipun pada HTC Sense 5 ini sudah lebih simpel dan intuitif, dibanding Sense 4 yang lebih sulit.


Saat layar dalam keadaan terkunci, anda dapat dengan mudah masuk ke aplikasi yang anda inginkan. Caranya, dengan menyeret ikon aplikasi yang anda ingin buka ke arah atas dan aplikasi akan langsung terbuka. Ini sangat berguna misalkan ketika Anda butuh memotret dengan cepat dan ponsel sedang dalam keadaan terkunci, Anda tinggal memasukkan ikon aplikasi kamera saja ke lingkaran tersebut. Ada 7 model lock screen yang bisa digunakan: Wallpaper, Productivity (notifikasi), Photo Album, People, Music dan tanpa lockscreen (menekan tombol unlock langsung membuka ponsel).

Secara default homescreen hanya 3 halaman saja, maksimal bisa ditambahkan menjadi 5 halaman. Halaman yang paling kiri sudah ditetapkan hanya untuk BlinkFeed, tidak bisa diganti. HTC BlinkFeed merupakan salah satu fitur baru yang diperkenalkan bersamaan dengan HTC One. Dengan fitur BlinkFeed para pengguna dapat mengatur akun jejaring sosial mereka, berita atau feed yang diinginkan untuk selalu terupdate di home screen dengan memilih konten negara tertentu sesuka Anda, sehingga pengguna tidak akan melewatkan berita terbaru atau update dari teman-teman di jejaring sosial. Semuanya akan tertampil dalam halaman utama layar ponsel HTC One. Dari BlinkFeed Anda bisa update status ke akun Facebook dan Twitter Anda. Secara umum BlinkFeed ini fungsinya mirip dengan aplikasi Flipboard, meski tentunya jauh lebih sederhana dan tidak banyak fitur. Sementara dari tampilannya mirip dengan Live Tile di Windows Phone 8.

Di bagian layar paling bawah ada akses pintas Phone, Message, Browser dan Kamera, namun Anda bisa menambahkan akses lagi, sehingga menyusun folder. Di Drawer Aplikasi, widget Weather tetap muncul, di bagian paling atas (kalau discroll ke bawah menghilang). Aplikasi yang ada bisa disusun secara alfabet, Most Recent dan tentu saja pengaturan custom terserah Anda. Sementara di sebelah kanan ada Searching, akses pintas PlayStore dan Setting. Anda bisa menyembunyikan aplikasi. Ukuran standar akses pintas hanya 3 x 4, namun jika Anda merasa ukuran segitu terlalu sedikit untuk ponsel 1080p ini, Anda bisa mengubahnya menjadi ukuran 4 x 5 aplikasi. Untuk tampilan, kali ini drawer aplikasi latar belakangnya hitam saja. Sayangnya di bar notifikasi tidak ada quick toggle apapun seperti pada ponsel Samsung dan LG serta Sony Xperia Z, yang sebenarnya sangat mempermudah untuk melakukan pengaturan cepat. Di bar notifikasi HTC One ini hanya ada akses ke Setting, tampilan jam (ala Jelly Bean) dan akses untuk mengaktifkan Power Saver.

Kontak, Messaging dan Input Teks
Untuk pengetikan, HTC One menggunakan HTC Sense Input. Ada beberapa model keyboard yang dapat digunakan yakni QWERTY, AZERTY, QWERTZ dan ABC (numerik). Fitur-fiturnya antara lain: sound dan vibration feedback, dictionary, prediksi, Trace Keyboard (seperti Swype) dan lain-lain. Impresi mengetiknya sendiri cukup bagus, dikarenakan bidang layar 4.7 inci dan dimensi yang tidak selebar raksasa-raksasa 5 inci, pengetikan satu tangan masih tergolong mudah bila dibandingkan dengan smarphone lain yang ukurannya sama - sama 5 inci

Kamera dan Perekaman Video
Meski hanya beresolusi maksimal 4MP (2688x1520 piksel), kamera ini diklaim HTC punya kemampuan yang sangat baik dibanding smartphone dengan kamera 13MP. Ide dibalik piksel ukuran besar yang digunakan HTC One adalah mengizinkan cahaya yang masuk ke sensor jauh lebih banyak. Hal ini sangat penting untuk mengambilan gambar di kondisi low-light (kurang cahaya). HTC mengklaim bahwa kamera UltraPixel tersebut dapat menangkap cahaya 300% lebih banyak dari sensor konvensional. Apa benar begitu?

Pastinya, ukuran resolusi yang digunakan cukup unik. Jika dalam ponsel kebanyakan resolusi maksimal biasanya memiliki aspek rasio 4:3, di HTC One justru resolusi 16:9 yang diistimewakan dengan resolusi terbesar 2688x1520 piksel. Untuk rasio 4:3 resolusinya hanya 2048x1520 piksel saja. Satu lagi adalah aspek rasio persegi (1:1) 1520x1520 piksel. Tombol virtual kamera dan perekam video kini berada di viewfinder yang sama, apalagi kini resolusi maksimal memiliki aspek rasio sama dengan resolusi video maksimal, semakin fleksibel berpindah antar kamera dan video.

Antarmukanya sendiri memang cukup jelas dan intuitif. Di bagian samping kiri, di tengah ada ZOE. Zoe adalah gabungan antara video dan gambar, yang dapat dibuat menggunakan HTC One dengan menyentuh tombol zoe Mode. Ketika pengguna menyentuh ikon tersebut, maka ponsel akan bersiap untuk merekam video HD beserta gambar, dimana keduanya akan dapat digabungkan dalam sebuah kolase dengan durasi 3 detik. Anda bisa mengeditnya, menambahkan frame, mengatur efek dan lain-lain.

Ada banyak spesial efek yang tersedia seperti vignette, kubisme, tilt shift focus dan lain-lain. Selain itu fitur-fiturnya adalah Scene, HDR, Sweep panorama, Night Mode, Self Timer, Crop (resolusi dan aspek rasio), deteksi wajah, auto smile dan geotag, pengaturan kualitas video, durasi review,pengaturan image adjustment, ISO, white balance, grid dan auto upload. Untuk menjepret foto Anda bisa memilih untuk menggunakan tombol virtual atau melakukan touch to capture. Kamera bersifat continues autofocus, jika Anda ingin fokus ke objek tertentu tinggal menyentuh objek pada layar. Ketika merekam video, continous AF tetap berlaku, namun Anda bisa menguncinya. Video maksimal sendiri sampai 1080p..

sehingga pengguna HTC One akan sangat dimanjakan dengan fitur fitur ini.

Kesimpulan

Sebagai sebuah flagship, HTC One benar-benar memiliki spek tertinggi saat ini untuk urusan jeroan. Lihat saja hasil benchmark-nya yang memuncaki hasil-hasil benchmark dari perangkat Android yang pernah kami review sebelumnya. Performa aslinya pun memang tidak mengecewakan, kami tidak menemukan adanya lag ataupun kecacatan pada antarmuka yang mengganggu. Layarnya bagus, desain juga bagus apalagi didukung oleh bahan aluminium unibodi yang premium dan berkesan mahal. Tentu saja ada beberapa kelemahan yang bisa dibilang bawaan HTC, seperti batere misalnya. Memang sulit menilai ponsel ini karena harganya belum diketahui, namun jika Anda mencari smartphone Android terbaik saat ini baik dalam hal desain maupun performa, bolehlah Anda menunggu The One.

Kelebihan:


  • Desain bagus
  • Build quality dan material bagus
  • Layar cerah, tajam dan enak dilihat
  • Performa sangat bagus
  • Didukung oleh Hardware terbaik saat ini
  • Loudspeaker stereo
  • Beats Audio

Kekurangan:
http://infogadgetnesia.blogspot.com/search/label/Smartphone

  • Tidak ada slot micro SD
  • Batere tidak removable
  • Aplikasi pemutar video bawaan payah
  • Daya tahan batere kurang memuaskan
  • Tidak ada equalizer di pemutar musik bawaan


.demikian review singkat yang bisa saya berikan, semoga anda dapat terbantu.. :)
Readmore

Lenovo K900

Posted by Satriyo Achmad

Hai sobat blogger, kali ini saya akan mereview spesifikasi dari Smartphone Lenovo k900

Di antara sekian banyak produk komputer dan gadget yang dipajang di booth Intel dalam ajang pameran Computex 2013 di Taipei, terdapat smartphone K900 dari Lenovo.

Produk yang  diperkuat prosesor Intel Atom Z2580 berkecepatan 2 GHz ini duduk di jajaran teratas smartphone kelas premium buatan produsen yang bersangkutan dan merupakan salah satu perangkat flagship yang diandalkan Intel melawan dominasi ARM di dunia mobile.

Sebagai gadget nomer satu, sudah barang tentu K900 dilengkapi dengan berbagai macam komponen dan fitur unggulan. Seperti apa penampilan dan kinerjanya? mari kita bahas.

Desain

Dengan bentang layar 5,5 inci, Lenovo K900 terlihat bongsor di antara produk-produk smartphone lain yang tersedia sekarang. Ukurannya tampak sangat besar, bahkan ketika dibandingkan dengan Galaxy S4 dari Samsung yang mengusung  display 5 inci.


Tingkat kecerahan, kontras, dan saturasi warna layar LCD pada K900 agaknya belum bisa menandingi display AMOLED milik Galaxy S4, tetapi sudah tampak sangat tajam karena memang memiliki resolusi full-HD (1920x1080) dengan tingkat kepadatan pixel mencapai 401 ppi. waw, suatu hal yang sangat luar biasa tentunya.

Bentuk fisik K900 yang didesain dengan sudut-sudut tajam membuat smartphone ini tampak sangat elegan.

Untungnya, dengan bobot 162 gram, K900 masih terasa ringan di tangan sehingga tak terlalu membuat pegal ketika digenggam beberapa lama. Ketebalan yang hanya 7 mm membantu membuatnya terlihat langsing meski berlayar lebar.

Dari segi materail konstruksi, pemakaian logam aluminum membuat K900 terasa solid sekaligus dingin ketika disentuh.

Lenovo menyediakan tiga buah soft button (menu, home, dan return) di bagian muka K900 untuk keperluan navigasi di sistem operasi Android 4.2.1 milik perangkat ini. Tombol pengaturan volume suara diletakkan di sisi kiri, sementara tombol power terdapat di sebelah kanan.

Salah satu fitur unggulan ponsel pintar ini adalah unit kamera utama yang memiliki resolusi 13 megapixel di bagian belakang. Unit kamera depan, sementara itu, memiliki bidang pandang 88 serajat yang diklaim terlebar saat ini.

Daya Kerja
Dilihat dari skor benchmark singkat dengan Antutu versi 3.3, performa Lenovo K900 tampaknya cukup menjanjikan. Meski "hanya" mengusung prosesor dual-core dengan teknologi Hyper threading, ponsel pintar ini mampu mencetak skor 27.000 atau hampir menyamai nilai Galaxy S4 yang berada pada kisaran 28.000 untuk benchmark tersebut.


Seakan menegaskan kualitasnya, aplikasi kamera di K900 digelari Super Camera. Fitur-fitur kamera 13 megapiksel-nya memang sangat lengkap sampai-sampai pengaturannya terbagi 3, Basic, Advance dan Other:
  1. Basic: switch kamera depan-belakang, flash, resolusi, Scene (Normal, night, portrait dsb), Effect adjust (pengaturan tingkat kecerahan, eksposur, kontras, saturasi dan ketajaman), kualitas foto, serta Guidelines (garis-garis untuk membantu mengatur komposisi).
  2. Advance: pengaturan ISO, White balance, Stroscopic (auto, 50Hz, 60Hz) dan pengaktifan touch control shot.
  3. Other Setting: lokasi GPS, bunyi kamera, animasi kamera dan mode fokus foto (auto atau continous).
Selain pengaturan, ada banyak efek-efek tersedia di kamera K900. Efek-efek ini berfungsi secara live time, namun tentunya untuk beberapa efek, resolusi kamera dikurangi. Efek-efek ini tidak hanya banyak, namun juga masing-masing memiliki pengaturan tersendiri.
  1. Lens Effect: Tilt shift, Blur, Kaleidoskop, Mirror, Backlight dan fisheye
  2. Magic Effect: Glass, Thermal, Pencil, Starburst, Wave, comic
  3. Color effect: LOMO, Rural Poster, popart, dsb.
Pemutar Video

Setelah sebelumnya agak mengecewakan di Lenovo K860, di mana format avi tidak terputar, sedangkan .mkv beresolusi 1080p tersendat-sendat, Lenovo menebusnya di K900. Video 1080p berbagai macam format seperti: .mp4, .avi, .mkv dan .wmv bisa diputar dengan lancar. Video yang tidak terputar adalah format iTunes (.mov) , dan format 60fps. Namun masih ada kelemahannya, pengaturannya sangat minim. Subtitle misalnya, tidak bisa ditampilkan. Hanya ada fitur pengaturan tingkat kecerahan layar serta fitur screen capture. Jadi untuk pecinta film yang hobi nonton di smartphone, sangat disarankan menginstal aplikasi pihak ketiga seperti MX Player, Mobo Player.

Pemutar Musik

Meskipun aplikasi Galeri foto dan pemutar video sudah terkostumisasi oleh Lenovo, namun aplikasi pemutar musik masih bawaan Google yakni Google Play Music, seperti pada Lenovo K860. Ada beberapa kategori tersedia seperti Recent, Artists, Albums, Songs, Playlist, dan Genres. Anda bisa like dan dislike lagu-lagu yang ada ponsel ini. Tentu saja Anda juga bisa bikin Playlist sendiri. Ada beberapa efek suara yang bisa Anda pilih seperti ekualiser (flat, folk, rock, pop dan lain-lain) dan buatan Anda sendiri. Saat mengenakan headset Anda dapat mengatur efek ''Bass Boost'' dan efek 3D. Keluaran suara via headset cukup powerful, dengan bass yang lumayan nendang, namun outputnya lebih bagus ke arah treble. Keluaran suara via loudspeaker lumayan kencang, namun kualitasnya agak cempreng. Ada radio FM, namun seperti biasa memerlukan headset untuk dijadikan antena bantuan.

dan berikut spesifikasi lengkapnya :

Prosesor              : The Intel Atom™ 2.0 GHz
OS                      : Andoid Jelly Bean 4.2
Layar                  : Full HD 5.5" Display
                             Corning Gorilla Glass 2 Display
Konektivitas        :
  1. triband GSM, HSDPA 2100
  2. Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA, kemampuan Wi-Fi hotspot/tethering
  3. Bluetooth dengan A2DP
  4. port Micro SD sampai 32GB
  5. port MicroUSB
  6. GPS dengan dukungan A-GPS dan bantuan kompas elektrik (sebelumnya kompas tidak ada di K860)

Daya Tahan Batere
  • Real Racing 3: bertahan 2 jam 7 menit
  • Browsing: bertahan 3 jam 50 menit
  • Memutar video HD 1080p: bertahan 4 jam 44 menit
  • Screenshot untuk keperluan review (hampir seluruh fitur dicoba): dalam waktu 40 menit berkurang 17%, kira-kira batere habis dalam waktu 3 jam 55 menit
.demikianlah review ponsel Lenovo K900.
 
Readmore

Android

Posted by Satriyo Achmad

Hallo Sahabat Blogger, :)

mungkin kalian sudah sering mendengar apa itu Android, ya, Android merupakan salah satu Sistem Operasi Mobile yang saat ini tengah naik daun. mungkin diantara kalian masih ada yang belum megetahui apasih seluk beluk android itu. so mari kita simak sama- sama :)

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

dan sekarang versi dari Android telah mencapai versi 4.2 Jellybean
Readmore