HTC One

Posted by Satriyo Achmad

Helo sobat blogger, :)

kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan mereview sebuah Smartphone besutan HTC, yaitu HTC one. langsung aja tanpa banyak basa basi mari kita bahas.



Tahun ini teknologi berkembang sangat pesat, khususnya dunia mobile. Perang hardware terus terjadi. Prosesor 4 core, RAM yang mulai menyaingi komputer, kamera dengan kualitas melebihi pocket digicam, layar yang resolusinya melebihi HDTV dan sebagainya. Salah satu smartphone terunggul dari sisi spek saat ini adalah HTC One. Bagaimana tidak, prosesornya tipe terbaru yakni Snapdragon 600 quadcore 1,7 GHz dengan GPU Adreno 320 dan RAM 2GB. Spek lainnya tidak kalah mentereng: layar Super LCD3 4,7 inci dengan resolusi full HD 1920x1080 piksel, menjadikan kepadatan pikselnya mencapai 469 ppi, nomor satu untuk produk smartphone. Kameranya hanya beresolusi 4 Megapiksel, tapi HTC menggunakan teknologi UltraPixel, sehingga diklaim dapat menangkap cahaya 300% lebih banyak dari sensor konvensional. Seperti tradisi HTC untuk Smartphone kelas atas, HTC One dibungkus dengan bahan premium, kali ini menggunakan aluminium unibodi, dengan loudspeaker stereo di bagian depan. Untuk memberi tenaga pada super-smartphone ini, HTC membekali One dengan batre LiPo 2300 mAh. Secara software pun ponsel ini merupakan ponsel pertama yang menggunakan HTC Sense UI versi 5.0 dengan Android 4.1 Jelly Bean.

 Desain dan Bodi
Desain sangat elegan, meski banyak yang bilang kalau ponsel ini mirip iPhone 5 dan BlackBerry Z10. Bagian depan seperti BlackBerry Z10, dengan bagian layar hitam dan atas bawahnya perak, sementara lengkungan pada sudut mengingatkan kami pada iPhone 5, apalagi bahannya belakangnya sama-sama aluminium. Bahan tersebut membuat feel menggenggamnya terasa sangat premium, terlebih lagi finishingnya sempurna dan sangat elegan serta enak dilihat.

Ponsel ini terdiri dari 3 lapis, lapis pertama dan ketiga aluminium, sementara Bagian bezel samping di antara keduanya bahannya berbeda, plastik doff putih seperti pada One X, yang sayangnya gampang terkena kotoran. Desain yang mengejar tipis dengan unibodi mengorbankan slot micro SD dan tentunya batere, yang tidak bisa diganti selain membongkar ponsel lebih dulu. Smartphone ini sudah menggunakan micro SIM yang luar biasa.

Dengan layar 4,7 inci dan berat 143 gram, ponsel ini lebih portabel dan lebih nyaman digunakan satu tangan ketimbang Xperia Z misalnya yang sudah 5 inci. Tingkat ergonomis di bagian belakang bagus, agak melengkung mengikuti lengkungan tangan, namun bagian sampingnya masih kaku, meskipun terbuat dari plastik doff namun sudutnya terasa tajam.
.
Di bawah layar ada tombol sentuh back, logo HTC dan Home, cukup unik karena biasanya Home di tengah. Di atas layar ada sensor proksimitas, sensor cahaya dan kamera depan, juga salah satu dari stereo loudspeakernya, atas bawah, sehingga efek stereo akan terasa ketika menonton video dengan posisi landscape. Di speaker atas ada lampu kecil sebagai LED penanda ada notifikasi masuk. Di sebelah kanan ada tombol volume, sementara di kiri ada port micro Sim dengan metode menusukkan peniti untuk membukanya (disediakan oleh HTC). Di bagian atas ada tombol lock/power dan jack audio 3.5 mm, sementara di bawah ada micro USB.

Layar

HTC One menggunakan resolusi 1080p pada bidang layar ''hanya'' 4,7 inci, menghasilkan kepadatan piksel tertinggi di dunia samapi saat di antara semua smartphone yang pernah ada, 469 ppi. Menggunakan LCD tipe Super LCD3, karakteristiknya sangat mirip dengan HTC One X dan HTC Butterfly, dengan keunggulan warna putih cukup natural, tidak sekuning kedua pendahulunya itu. Viewing angle sempurna, demikian juga dengan tingkat kontras dan tingkat warna hitam pada layar, meski tidak sebaik IPS+ pada Asus Padfone 2, yang bisa dibilang adalah layar LCD/IPS terbaik saat ini, meski masih 720p saja. Performa luar ruangan layar HTC One bagus, secara keseluruhan layar HTC One enak dilihat dan sesuai dengan kelasnya sebagai ponsel yang ada di titik tertinggi saat ini.

Antar Muka

Meskipun tetap memiliki ciri khas yang sama, kini Sense pada HTC One sangat berbeda jika dibandingkan Sense 4+ pada HTC Butterfly. Kini tampilannya terasa lebih simpel dan elegan, meski imbasnya efek-efeknya tidak sebanyak Sense sebelumnya. Tampilannya mengedepankan estetika yang baik dan tetap memiliki performa yang smooth tanpa lag atau stuttering, apalagi didukung dengan Project Butter pada Android 4.1 dan hardware kelas atas yang ada di dalamnya. Namun untuk urusan penggunaan, antar muka bawaaan Google, atau TouchWiz-nya Samsung dan antarmuka Sony Xperia, antarmuka Sense memang cukup berbeda dan Anda perlu terbiasa, meskipun pada HTC Sense 5 ini sudah lebih simpel dan intuitif, dibanding Sense 4 yang lebih sulit.


Saat layar dalam keadaan terkunci, anda dapat dengan mudah masuk ke aplikasi yang anda inginkan. Caranya, dengan menyeret ikon aplikasi yang anda ingin buka ke arah atas dan aplikasi akan langsung terbuka. Ini sangat berguna misalkan ketika Anda butuh memotret dengan cepat dan ponsel sedang dalam keadaan terkunci, Anda tinggal memasukkan ikon aplikasi kamera saja ke lingkaran tersebut. Ada 7 model lock screen yang bisa digunakan: Wallpaper, Productivity (notifikasi), Photo Album, People, Music dan tanpa lockscreen (menekan tombol unlock langsung membuka ponsel).

Secara default homescreen hanya 3 halaman saja, maksimal bisa ditambahkan menjadi 5 halaman. Halaman yang paling kiri sudah ditetapkan hanya untuk BlinkFeed, tidak bisa diganti. HTC BlinkFeed merupakan salah satu fitur baru yang diperkenalkan bersamaan dengan HTC One. Dengan fitur BlinkFeed para pengguna dapat mengatur akun jejaring sosial mereka, berita atau feed yang diinginkan untuk selalu terupdate di home screen dengan memilih konten negara tertentu sesuka Anda, sehingga pengguna tidak akan melewatkan berita terbaru atau update dari teman-teman di jejaring sosial. Semuanya akan tertampil dalam halaman utama layar ponsel HTC One. Dari BlinkFeed Anda bisa update status ke akun Facebook dan Twitter Anda. Secara umum BlinkFeed ini fungsinya mirip dengan aplikasi Flipboard, meski tentunya jauh lebih sederhana dan tidak banyak fitur. Sementara dari tampilannya mirip dengan Live Tile di Windows Phone 8.

Di bagian layar paling bawah ada akses pintas Phone, Message, Browser dan Kamera, namun Anda bisa menambahkan akses lagi, sehingga menyusun folder. Di Drawer Aplikasi, widget Weather tetap muncul, di bagian paling atas (kalau discroll ke bawah menghilang). Aplikasi yang ada bisa disusun secara alfabet, Most Recent dan tentu saja pengaturan custom terserah Anda. Sementara di sebelah kanan ada Searching, akses pintas PlayStore dan Setting. Anda bisa menyembunyikan aplikasi. Ukuran standar akses pintas hanya 3 x 4, namun jika Anda merasa ukuran segitu terlalu sedikit untuk ponsel 1080p ini, Anda bisa mengubahnya menjadi ukuran 4 x 5 aplikasi. Untuk tampilan, kali ini drawer aplikasi latar belakangnya hitam saja. Sayangnya di bar notifikasi tidak ada quick toggle apapun seperti pada ponsel Samsung dan LG serta Sony Xperia Z, yang sebenarnya sangat mempermudah untuk melakukan pengaturan cepat. Di bar notifikasi HTC One ini hanya ada akses ke Setting, tampilan jam (ala Jelly Bean) dan akses untuk mengaktifkan Power Saver.

Kontak, Messaging dan Input Teks
Untuk pengetikan, HTC One menggunakan HTC Sense Input. Ada beberapa model keyboard yang dapat digunakan yakni QWERTY, AZERTY, QWERTZ dan ABC (numerik). Fitur-fiturnya antara lain: sound dan vibration feedback, dictionary, prediksi, Trace Keyboard (seperti Swype) dan lain-lain. Impresi mengetiknya sendiri cukup bagus, dikarenakan bidang layar 4.7 inci dan dimensi yang tidak selebar raksasa-raksasa 5 inci, pengetikan satu tangan masih tergolong mudah bila dibandingkan dengan smarphone lain yang ukurannya sama - sama 5 inci

Kamera dan Perekaman Video
Meski hanya beresolusi maksimal 4MP (2688x1520 piksel), kamera ini diklaim HTC punya kemampuan yang sangat baik dibanding smartphone dengan kamera 13MP. Ide dibalik piksel ukuran besar yang digunakan HTC One adalah mengizinkan cahaya yang masuk ke sensor jauh lebih banyak. Hal ini sangat penting untuk mengambilan gambar di kondisi low-light (kurang cahaya). HTC mengklaim bahwa kamera UltraPixel tersebut dapat menangkap cahaya 300% lebih banyak dari sensor konvensional. Apa benar begitu?

Pastinya, ukuran resolusi yang digunakan cukup unik. Jika dalam ponsel kebanyakan resolusi maksimal biasanya memiliki aspek rasio 4:3, di HTC One justru resolusi 16:9 yang diistimewakan dengan resolusi terbesar 2688x1520 piksel. Untuk rasio 4:3 resolusinya hanya 2048x1520 piksel saja. Satu lagi adalah aspek rasio persegi (1:1) 1520x1520 piksel. Tombol virtual kamera dan perekam video kini berada di viewfinder yang sama, apalagi kini resolusi maksimal memiliki aspek rasio sama dengan resolusi video maksimal, semakin fleksibel berpindah antar kamera dan video.

Antarmukanya sendiri memang cukup jelas dan intuitif. Di bagian samping kiri, di tengah ada ZOE. Zoe adalah gabungan antara video dan gambar, yang dapat dibuat menggunakan HTC One dengan menyentuh tombol zoe Mode. Ketika pengguna menyentuh ikon tersebut, maka ponsel akan bersiap untuk merekam video HD beserta gambar, dimana keduanya akan dapat digabungkan dalam sebuah kolase dengan durasi 3 detik. Anda bisa mengeditnya, menambahkan frame, mengatur efek dan lain-lain.

Ada banyak spesial efek yang tersedia seperti vignette, kubisme, tilt shift focus dan lain-lain. Selain itu fitur-fiturnya adalah Scene, HDR, Sweep panorama, Night Mode, Self Timer, Crop (resolusi dan aspek rasio), deteksi wajah, auto smile dan geotag, pengaturan kualitas video, durasi review,pengaturan image adjustment, ISO, white balance, grid dan auto upload. Untuk menjepret foto Anda bisa memilih untuk menggunakan tombol virtual atau melakukan touch to capture. Kamera bersifat continues autofocus, jika Anda ingin fokus ke objek tertentu tinggal menyentuh objek pada layar. Ketika merekam video, continous AF tetap berlaku, namun Anda bisa menguncinya. Video maksimal sendiri sampai 1080p..

sehingga pengguna HTC One akan sangat dimanjakan dengan fitur fitur ini.

Kesimpulan

Sebagai sebuah flagship, HTC One benar-benar memiliki spek tertinggi saat ini untuk urusan jeroan. Lihat saja hasil benchmark-nya yang memuncaki hasil-hasil benchmark dari perangkat Android yang pernah kami review sebelumnya. Performa aslinya pun memang tidak mengecewakan, kami tidak menemukan adanya lag ataupun kecacatan pada antarmuka yang mengganggu. Layarnya bagus, desain juga bagus apalagi didukung oleh bahan aluminium unibodi yang premium dan berkesan mahal. Tentu saja ada beberapa kelemahan yang bisa dibilang bawaan HTC, seperti batere misalnya. Memang sulit menilai ponsel ini karena harganya belum diketahui, namun jika Anda mencari smartphone Android terbaik saat ini baik dalam hal desain maupun performa, bolehlah Anda menunggu The One.

Kelebihan:


  • Desain bagus
  • Build quality dan material bagus
  • Layar cerah, tajam dan enak dilihat
  • Performa sangat bagus
  • Didukung oleh Hardware terbaik saat ini
  • Loudspeaker stereo
  • Beats Audio

Kekurangan:
http://infogadgetnesia.blogspot.com/search/label/Smartphone

  • Tidak ada slot micro SD
  • Batere tidak removable
  • Aplikasi pemutar video bawaan payah
  • Daya tahan batere kurang memuaskan
  • Tidak ada equalizer di pemutar musik bawaan


.demikian review singkat yang bisa saya berikan, semoga anda dapat terbantu.. :)

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment